disampaikan oleh Majelis Tabligh PCA Ngadiluwih dalam Pelatihan Merawat Jenazah العنكبؤت :
|
|
- Suharto Sutedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 disampaikan oleh Majelis Tabligh PCA Ngadiluwih dalam Pelatihan Merawat Jenazah ٧٥ العنكبؤت : Artinya : Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. (QS. Al- Ankabuut : 57) Merawat jenazah adalah hukumnya wajib kifayah, artinya cukup dikerjakan oleh sebagian masyarakat,bila seluruh masyarakat tidak ada yang merawat maka seluruh masyarakat akan dituntut dihadapan Allah Swt.sedang bagi orang yang mengerjakannya,mendapat pahala yang banyak.disisi Allah Swt. Namun setiap orang hendaknya wajib mengetahui tatacara bagaimana merawat jenazah yang sesuai dengan tuntunan Islam. Karena kewajiban merawat jenazah yang pertama yaitu keluarga terdekat, apalagi kalau yang meninggal adalah orangtua atau anak kita. Apabila telah nyata atau jelas ajalnya, maka harus disegerakan perawatannya, yang meliputi : (1) Memejamkan matanya (2) Melemaskan anggota badan terutama kaki dan tangannya diluruskan (3) Mengatupkan mulutnya dengan mengikatkan kain dan melingkarkan pada dagu, pelipis sampai ubun-ubun (4) Menelentangkan dengan arah membujur, posisi kepala di sebelah kanan kiblat (5) Menutup muka atau wajahnya serta seluruh tubuhnya (6) Mengucapkan kalimat tarji untuk istirja (pasrah dengan ikhlas dan ingat bahwa kita semua akan mengalami kematian) (7) Mendoakannya (8) Mempersiapkan keperluan perawatan jenazahnya, meliputi keperluan untuk memandikannya, mengkafani, menyolati dan menguburkannya. Ada beberapa jenazah yang memiliki perlakuan yang berbeda dari jenazah pada umumnya, diantaranya adalah : (1) Mati sahid dalam peperangan tidak perlu dimandikan dan dikafani cukup dimakamkan dengan pakaiannya yang melekat. (2) Mati di atas perjalanan laut,tak perlu dibawa ke darat untuk dimakamkan apabila untuk mencapai daratan perlu waktu lama. (3) Mati saat Ihrom,maka kain kafannya cukup pakaian ihromnya dan tidak boleh diberi parfum sebagaimana jenazah biasa. Adapun tatacara perawatan jenazah secara detail adalah sebagai berikut : 1. MEMANDIKAN JENAZAH (a) Persiapan bagi orang yang akan memandikan jenazah, antara lain : 1. Yang memandikan haruslah orang muslim, sedangkan yang lebih berhak adalah keluarganya. 2. Atau orang yang diamanati/diwasiati untuk memandikannya, jika si mayyit sebelumnya berwasiat.
2 3. Jumlah yang memandikan dua sampai tiga orang saja, kecuali jika anak kecil, cukup seorang. 4. Yang memandikannya hendaklah orang yang paham agama, bukan orang maksiat, ahli ibadah. Dimaksudkan adalah orang yang paham cara memandikan jenazah dan mampu merahasiakan keadaan si mayyit. Dan diutamakan juga hendaknya sama jenis kelaminnya dengan si mayyit, kecuali muhrimnya. 5. Ruang memandikan hendaknya tertutup atas dan samping, tidak dilihat banyak orang. (b) Alat dan bahan yang digunakan untuk memandikan jenazah adalah sebagai berikut : Dipan untuk memandikan jenazah Sarung tangan untuk yang memandikan Kapur barus, sebaiknya yang sudah dihancurkan Sabun cair atau sabun batangan yang telah direndam atau daun bidara Sedikit kapas Kain tangan (wash lap) Shampoo (c) Cara memandikan jenazah : 1. Jenazah yang akan dimandikan hendaknya ditutup bagian auratnya mulai pusat sampai lutut dengan kain tebal seperti handuk dengan ukuran 1 x 1 m 2. Letakkan jenazah di atas dipan untuk memandikan jenazah di tempat tertutup 3. Lepas kain yang melekat pada badan jenazah dengan pelan-pelan, jika mengalami kesulitan bisa menggunakan gunting. 4. Mengambil kain kecil untuk membersihkan kotoran dubur dan qubul, tanpa harus melihat auratnya, lalu membuang kain tersebut. 5. Membasahi kain tangan dengan air untuk membersihkan hidung dan mulut tanpa memasukkan air ke hidung dan mulut. 6. Membasuh muka jenazah dan kedua tangannya sampai siku, kepala, kedua kakinya sampai mata kaki. Kesemuanya dimulai dari bagian sebelah kanan lalu bagian kiri. 7. Menggosok semua badan jenazah dengan air campur perasan daun bidara atau sabun dengan membalik sisi tubuhnya hingga miring ke sebelah kiri, kemudian membasuh belahan punggungnya yang sebelah kanan. Kemudian dengan cara yang sama membasuh anggota tubuh jenazah yang sebelah kiri, dengan membalikkannya hingga miring ke sebelah kanan dan membasuh belahan punggung yang sebelah kiri. Dan setiap kali membasuh bagian perut si mayit apabila keluar kotoran darinya, hendaklah dibersihkan. 8. Lalu dibilas / disiram dengan air campur kapur barus agar berbau harum. 9. Disisir rambutnya, apabila jenazah tersebut adalah wanita, maka rambut kepalanya dipilin (dipintal) menjadi tiga pilinan lalu diletakkan di belakang (punggungnya). 10. Jika mayat terpotong-potong atau lepas anggota badannya, maka dikumpulkan atau ditata, jika dalam mulutnya ada gigi mas atau berharga, boleh dilepas jika tidak merusak mulutnya. 2. MENGKAFANI JENAZAH (a) Alat dan bahan yang perlu disiapkan adalah : Kain kafan Gunting
3 Kapas Mintak wangi / kapur barus Meteran (b) Cara mengukur kain kafan, sebagai berikut : Lebar badan dikalikan 3, seandainya lebar badan 30 cm maka lebar kainnnya adalah 90 cm Tinggi badan ditambah 1/3 nya, seandainya tinggi badan 180 cm maka panjang kainnya 180 cm + 60 cm = 240 cm (c) Cara menkafani jenazah (untuk perempuan) 1. Siapkan dipan / meja untuk menata kain kafan dalam keadaan kering dan bersih. 2. Letakkan tali di atas dipan jenazah sejumlah 3 atau 5 helai, ditata dari arah kepala sampai kaki, posisinya di atas kepala, di tempat tangan disedekapkan dan di bawah kaki. 3. Letakkan kain kafan sebanyak 2 helai, letakkan kedua lapis kain ini dengan posisi saling menyilang, lihat gambar 1 Gambar 1 Gambar 2 4. Di atas kain lapis terluar ini, letakkan kain untuk rok di setengah bagian bawah, lihat gambar Di bagian atas rok, letakkan kain untuk baju. Panjang 1,5 meter (lebarnya mengikuti lebar kain kafan). Untuk membuat bentuk baju cukup mudah dengan membelah bagian tengah kain hingga membentuk V-neck, lihat gambar 3 6. Di atas baju, letakkan kain kerudung berukuran panjang 0,5 meter (lebarnya mengikuti lebar kain kafan), lihat gambar 4. Gambar 3 Gambar 4 7. Taburkan kapur barus dan minyak wangi di atas semua permukaan kain kafan bagian atas.
4 8. Letakkan jenazah yang sudah dimandikan di atas kain kafan yang telah disusun dalam keadaan tertutup auratnya 9. Secara bertahap buka sedikit demi sedikit kain penutup, lalu tutupi kepala jenazah dengan kain kerudung. Tutupi mata, hidung, telinga dan mulut jenazah dengan kapas yang telah diberi kapur barus atau harum-haruman. Gunakan kapas gumpalan, bukan kapas kecantikan agar lebih mudah menyerap cairan yang akan keluar dari lubanglubang di jasad. 10. Dengan posisi kain penutup masih menutupi jenazah, tangkupkan kain baju ke atas badan penutup jenazah, dari kanan ke kiri. Sisipkan di bawah tubuh jenazah dengan kencang. Lalu copot kain penutup dengan cara menariknya ke bawah. Dengan demikian aurat jenazah tidak terbuka. Lapisi bagian ketiak, leher, dada, bagian dalam siku dan pergelangan tangan dengan kapas. 11. Buka ke bawah lagi, tutup bagian lubang kemaluan dan dubur dengan kapas. Pakaikan roknya dari arah kanan ke kiri. 12. Terakhir, buka sisa kain penutup dan bungkus jenazah dengan 2 lapis kafan terluar.ingat! Tangkupkan dulu bagian kanan, sisipkan ke bawah tubuh jenazah, kencangkan, baru disusul kain sebelah kiri agar saat diletakkan di liang lahat tidak terbuka. Setelah kencang, tarik ujung atas dan bawah bersamaan, pelintir lalu ikat kuat. Buat simpul yang kuat tapi mudah dibuka. Setelah rapi, letakkan di keranda dan tutupi lagi dengan kain penutup. 3. MENYOLATI JENAZAH Berdasarkan Sunnah Rasulullah saw, Majelis Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah di dalam Kitab Himpunan Putusan Tarjih menjelaskan tata cara shalat Jenazah sebagai berikut: (1) Mengikhlaskan niat semata-mata mencari ridla Allah swt. Hal ini didasarkan kepada sabda Rasulullah saw: ئ ا األ ػ اه ت اى اخ ئ ا ى ن و ا ش ب ا س ا اىثخاس Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan; (HR Bukhari). (2) Lebih utama dilakukan dengan berjamaah dan makmum hendaklah dibagi menjadi 3 baris. ػ اى ل ت ث ش ج ق اه : ق اه س س ه هللا ص ي هللا ػ ي س ي : ا إ خ ف ص ي ػ ي ح ة اى ي ث ي ا ن ا ش ز ص و ئ ش ى. ق اه ف ن ا اى ل ت ث ش ج ر ح ش ئ ر ا ق و و ظ اص ج ع ؼ ي ش ش ح ص و س ا ح ذ Dari Malik bin Hubarah berkata; Rasulullah Shallallahu alaihiwasallam bersabda: Tidaklah seorang mukmin yang meninggal lalu ada sekelompok orang yang menshalatinya sampai tiga shaf kecuali pasti dia diampuni. (Martsad bin Abdullah Al Yazani Radliyallahu aanhu) berkata; jika keluarga jenazah sedikit, Malik bin Hubarah tetap menjaga agar bisa dijadikan tiga shaf. (HR Ahmad)
5 (3) Hendaklah imam berdiri pada arah kepala mayat pria dan pada arah kepala mayat wanita. Hal ini didasarkan pada hadits berikut: ح ذ ش ا ت اى ة اى خ اط ق اه : ش ذ خ س ت اى ل ص ي ػ ي ظ اص ج س ظ و ف ق ا ػ ذ س س ف ي ا س ف ؼ د ذ ت ع اص ج ا ش ج ق ش ش األ ص اس ف ق و ى : ا ت ا ح ض ج ز ظ اص ج ف ح ات ح ف ف ص و ػ ي ا ف ص ي ػ ي ا ف ق ا س ط ا ف ا اى ؼ ء ت ص اد اى ؼ ذ ف ي ا س اخ ر و ق ا ػ ي اىش ظ و اى ش ج ق اه : ا ت ا ح ض ج ن ز ا م ا س س ه هللا ص ي هللا ػ ي س ي ص غ ق اىش ظ و ح س ق د اى ش ج ح س ق د ق اه : ؼ ق اه : ف اى ر د ئ ى ا اى ؼ ء ف ق اه : اح ظ ا. س ا ح ذ Telah mengabarkan kepada kami Abu Ghalib Al-Khayyat berkata, saya melihat Anas menyalati jenazah seorang laki-laki, maka beliau berdiri di dekat kepalanya. Setelah jenazah itu diangkat, datang lagi jenazah wanita dari Quraisy atau dari anshar, dan ia diberitahu, wahai Abu Hamzah, ini adalah jenazah wanita fulanah binti fulan, shalatkanlah! lalu beliau berdiri didekat pusarnya. Diantara kami saat itu ada al- Ala Bin Ziyad Al- Adawi. Tatkala Ala bin Ziyad melihat perbedaan letak berdiri Anas radhiyallahu anhu antara jenazah laki-laki dan wanita, Ala bertanya, wahai Abu Hamzah, begitukah cara Rasulullah shallahu alaihi wasallam berdiri saat menyalatkan jenazah, yaitu seperti yang anda lakukan?. (Anas bin Malik radhiyallahu anhu) menjawab iya. Abu Ghalib Khayyat berkata, lalu Ala menoleh kami dan mengatakan, jagalah!. (HR Ahmad) Kiblat (4) Dilakukan dengan berdiri tanpa ruku, tanpa sujud dan tanpa duduk; namun cukup dengan bertakbir sebanyak empat kali, termasuk takbiratul ihram. Hal ini didasarkan pada hadits: ػ ت ش ش ج س ض هللا ػ ق اه ؼ اى ث ص ي هللا ػ ي س ي ئ ى ص ح ات اى ع اش ش ذ ق ذ ف ص ا خ ي ف ن ث ش س ت ؼ ا. س ا اىثخاس Dari Abu Hurairah radliallahu anhu berkata,: Nabi Shallallahu alaihiwasallam mengumumkan kematian An-Najasyi, kemudian Beliau maju dan membuat barisan shaf di belakangnya, Beliau lalu takbir empat kali. (HR Bukhari) Setiap takbir dilakukan dengan mengangkat tangan; berdasarkan riwayat yang disandarkan kepada Ibnu Umar: ػ اف غ, ػ ات ػ ش م ا ش ف غ ذ ف م و ذ ن ث ش ج ػ ي اى ع اص ج.- س ا اىث ق Dari Nafi dari Ibnu Umar bahwasanya beliau mengangkat kedua tangannya dalam setiap takbir pada shalat jenazah. (HR Baihaqi)
6 (5) Sesudah takbiratul ihram hendaklah dilanjutkan dengan membaca surat al-fatihah dan membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw. Hal ini didasarkan pada hadits: ئ اى ح ف اىص ج ػ ي اى ع اص ج ق ش ت اذ ح ح اى ن ر اب ص ي ػ ي اى ث ص ي هللا ػ ي س ي ش خ ي ص اىذ ػ اء ى ي د ح ر ش ع ق ش ئ ش ج ش ي خ ش ظ ا ت اى ع اس د ف اى ر ق. ق اه اى ح اف ظ : س ظ اى خ ش ةض ى ف اىص ح ح Sungguh menurut sunnah dalam menyalatkan jenazah adalah hendaklah seseorang membaca surat al fatihah dan membaca shalawat atas Nabi saw lalu dengan ikhlas mendo akan bagi mayit sampai selesai dan ia tidak membaca kecuali sekali kemudian salam ( HR Ibnul Jarud di dalam kitab al-muntaqo ) al-hafidz berkata : para perawi Hadits ini tersebut di dalam kitab Bukhari dan Muslim. Bacaan do a diucapkan dengan suara lembut, sebagaimana dijelaskan dalan hadits: ػ ت ا ح ق اه : ئ اى ح ف اىص ج ػ ي اى ع ائ ض ق ش ف اىر ن ث ش ج األ ى ت أ اى ق ش آ خ اف ر ح ش ن ث ش ش ش ا اىر ي ػ ذ ا خ ش ج ( س ا ى ائ Dari Umamah, dia berkata: Sesunguhnya sunnah didalam shalat jenazah ialah membaca al-al-fatihah pada takbir pertama dengan suara lembut kemudian bertakbir 3 kali dan salam di akhir shalat. (HR an_nasa i) (6) Setelah takbir yang kedua, ketiga dan keempat, dilanjutkan dengan berdo a kepada Allah secara ikhlas untuk mayit. Hal ini didasarkan pada Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw bersabda: ئ ر ا ص ي ر ػ ي اى د ف أ خ ي ص ا ى اىذ ػ اء «. س ا ت دا د «Apabila kalian menshalatkan mayit, maka ikhlaskanlah doa untuknya. (HR Abu Dawud) Adapun do a-do a yang dibaca dalam shalat jenazah sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah saw adalah sebagai berikut: Pertama: Riwayat Imam Muslim dan an-nasa i: اىي ا ش ى اس ح اػ ف ػ ػ اف م ش ض ى س غ ذ خ ي ا ي ت اء ش ي ط ت ش د ق اى خ ط ا ا م ا ق اىص ب األ ت ض اىذ س ت ذ ى د اس ا خ ش ا د اس خ ش ا ي ص ظ ا خ ش ا ص ظ ق ف ر ح اى ق ث ش ػ ز اب اى اس Ya Allah, Ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, maafkanlah dia dan selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka lindungilah ia dari siksa kubur atau siksa api neraka.
7 Kedua: Riwayat Ibnu Majah, dan lain-lain: اىي ا ش ى ح ا ر ا ش ا ذ ا ائ ث ا ص ش ا م ث ش ا ر م ش ا ص ا ا اىي ح ر ا.ف أ ح ػ ي اا س ذ ف ر ا ف ر ف ػ ي اا ا اىي ذ ح ش ا ظ ش ذ ي ا ت ؼ ذ (Ya Allah, ampunilah kami yang masih hidup, yang telah meninggal dari kami, yang masih ada, yang telah tiada, anak kecil kami, orang tua kami, lelaki kami, perempuan kami. Ya Allah, siapa saja yang Engkau hidupkan dari kami, maka hidupkanlah di atas Islam, dan siapa saja yang Engkau wafatkan dari kami, maka wafatkanlah di atas iman. Ya Allah, janganlah Engkau haramkan bagi kami pahalanya, dan janganlah Engkau sesatkan kami sepeninggalnya. Ketiga: Riwayat Abu Dawud: اىي ئ ف ت ف ف ر ر ل ف ق ف ر ح اى ق ث ش ق اه ػ ث ذ اىش ح ر ر ل ح ث و ظ اس ك ف ق ف ر ح اى ق ث ش ػ ز اب اى اس د و اى ف اء اى ح ذ اىي ف ا ش ى اس ح ئ ل د اى س اىش ح Ya Allah, sesungguhnya Fulan bin Fulan berada dalam jaminanmu maka lindungilah dia dari Fitnah kubur. Sedang Abdurrahman berkata; dari jaminanmu. Berada dalam jaminan keamananmu, maka lindungilah dirinya dari fitnah kubur, serta adzab neraka. Engkau senantiasa menepati janji dan Pemilik segala pujian. Ya Allah, ampunilah dosanya dan sayangilah dia, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Catatan: Lafadz dishalatkan. pada do a di atas agar diganti dengan nama jenazah yang ف ا ل ا ل ب ا ل ف ا ل ن Keempat: Riwayat Al-Baihaqi dan at-tabrani: اىي ػ ث ذ ك ات ر ل اح ر اض ئ ى س ح ر ل د ػ ػ ز ات ف ا م ا ح ا ف ض د ف ئ ح ا ئ م ا ي ا ف ر ع ا ص ػ Ya Allah hambamu dan putra hamba perempuanmu membutuhkan rahmatmu, Engkau tidak membutuhkan akan siksaannya. Jika dia orang yang baik, tambahilah kebaikannya dan jika ia orang yang jahat ampunilah kejahatannya Kemudian hendaklah seseorang berdo a sekehendaknya. Jika mayat seorang anak, do a yang diajarkan oleh Rasulullah saw adalah sebagai berikut:.اىي اظ ؼ ي ى ا ف ش ط ا س ي ا ظ ش ا Ya Allah jadikanlah ia bagi kami sebagai imbuhan, titipan dan pahala (HR Baihaqi) (7) Mengucapkan salam secara sempurna dengan menoleh ke sebelah kanan dan kekiri. Hal ini didasarkan pada Hadits yang diriwayatkan Ibnul Jarud di atas. Selain tata cara di atas, shalat jenazah dapat pula dilakukan dengan urutan-urutan sebagai berikut: Dimulai dengan niat kemudian bertakbir lalu membaca surat al-fatihah dilanjutkan takbir kedua lalu membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw kemudian bertakbir ketiga lalu berdo a untuk si mayit kemudian takbir keempat dilanjutkan salam.
8 اى ح ف اىص ج ػ ي اى ع اص ج ن ث ش اا ا ش ق ش ت اذ ح ح اى ن ر اب ت ؼ ذ اىر ن ث ش ج األ ى س ش ا ف ش ص ي ػ ي اى ث -صي هللا ػي سي - خ ي ص اىذ ػ اء ى ي ع اص ج ف اىر ن ث ش اخ ق ش ف ش ء ش ي س ش ا ف س ا اىث ق Sungguh menurut sunnah dalam menyalatkan jenazah adalah hendaklah seorang imam bertakbir kemudian membaca surat al fatihah dengan suara lirih setelah takbir pertama kemudian membaca shalawat atas Nabi saw dan ikhlas mendo akan bagi mayit pada takbir-takbir berikutnya dan ia tidak membaca apapun di dalamya (selain mendoakan mayit) kemudian salam dengan suara lirih (HR al- Baihaqi) 4. MENGUBURKAN JENAZAH Setelah jenazah selesai dimandikan dan dikafani dengan sempurna, maka wajib (fardhu kifayah) atas yang masih hidup untuk mengusung dan mengantar jenazah muslim tersebut. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat mengantarkan jenazah adalah sebagai berikut : Setelah jenazah dishalati, diangkat untuk dibawa ke kubur, tidak ada acara sambutan setelah dishalati. Jenazah dipikul dengan keranda, tidak dengan gerobak atau kendaraan. Pengantar hendaknya laki-laki, sedangkan bagi perempuan hukumnya makruh. Pengantar dibolehkan untuk mengikuti jenazah, baik dengan berjalan di depannya maupun belakangnya, di sebelah kanannya maupun sebelah kirinya, berdekatan dengan jenazah tersebut, adapun yang berkendaraan, maka berada di belakangnya, sebagaimana sabda Rosululloh SAW : اىشامة ش خيف اىع اصج اى اش ح س شاء ا خي ا ا ا ػ ا ػ اس ا قش ثا ا "Seseorang yang berkendaraan berada di belakang jenazah. Sedangkan yang berjalan kaki, maka sekehendaknya, di belakang atau depannya, di sebelah kanan atau kirinya berdekatan dengan jenazah tersebut." (HR. Abu Dawud, Nasa'i, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, Baihaqi dan selain mereka, dari Mughiroh bin Syu'bah rodhiyallohu 'anhu, dishohihkan Al Albani dalam Ahkamul Jana'iz, hal. 73) Tidak boleh mengantar jenazah dengan membawa api, bersuara keras, tangisan, melemparkan uang, bunyi sirine, menyapu jalan, memecah benda-benda. Disyariatkan untuk mempercepat langkah ketika mengiring jenazah tanpa berlari. Adapun tata cara mengubur jenazah adalah sebagai berikut : (1) Sebelum memasuki tempat pemakaman hendaknya membaca salam berikut : اى ؼي ک ا و اىذ اس اى ء اى ي ا اا شاءهللا تک حق أه هللا ى ا ىک ]سؤا ي ] Artinya: Selamat sejahtera atas kamu penduduk daerah kaum mukminin dan muslimin,dan bila Allah menghendaki kami akan menyusulmu,kami mohon kepada Allah untuk kami dan kamu agar sejahtera (HR. Muslim) (2) Sebelum masuk kubur, alas kaki dilepas, dengan sikap diam, mengingat akhirat dan kematian. (3) Pengantar yang dekat dengan liang kubur, yang menurunkan jenazah, yang menurunkan bata/kayu, yang meratakan tanah. (4) Jenazah sebelum diturunkan ke liang kubur, diletakkan di sebelah kiblat atau sebelah selatan dengan posisi kepala ke arah utara.
9 (5) Dua atau tiga orang dari keluarga rerdekat jenazah dan diutamakan yang tidak junub pada malam hari sebelumnya, masuk ke dalam liang kubur dengan berdiri untuk menerima jenazah. (6) Jenazah dimasukkan dari arah kaki kubur dengan mendahulukan kepala, sambil membaca : ب ب ب ب ا ل ا ل ا ل ف ن ب ا ل ف ب ب ب ا ل ن ه للا ف ا ل ا ل ب ب ا ل ا ل ا ل ا ل Artinya : (Aku meletakkannya) dengan nama Allah dan menurut sunnah Rasulullah SAW (7) Selanjutnya diterima oleh bagian penerima lalu dimasukkan ke liang lahad dalam posisi meghadap ke kiblat. Agar tidak berubah posisi, dapat ditahan di belakangnya dengan tanah liat dan serupanya, lalu ikatan dilepas dan jenazah ditutup dengan bata atau kayu. (8) Setelah itu kuburan ditimbun dengan tanah tanpa menambah tanah tambahan dari luar, tidak boleh ditinggikan dengan bangunan atau cor semen dan semisalnya, lalu diberi tanda dua patok setinggi satu jengkal tanpa menuliskan nama, dan sejenisnya. (9) Setelah selesai mengubur dianjurkan mendoakan jenazah secara perorangan tanpa dipimpin seorang imam. Nabi Muhammad SAW apabila selesai memakamkan jenazah, beliau berdiri di samping kuburannya, lalu bersabda, ر وا ف و ف ري س ا و و ا ر وا و را ف ل ت س ف في ا و ف ت راو سا وا ر س و را و س ال و ت س ف Mintakanlah ampunan untuk saudara kalian, dan mintalah keteguhan untuknya. karena saat ini dia sedang diuji. (HR. Abu Daud) Berdasarkan hadis di atas, seusai memakamkan jenazah, kita bisa membaca: ا ن ف ن با ب ب اا ل ف ا ن ف ن ا ل ب ف Ya Allah, ampunilah dia ; Ya Allah, berilah keteguhan kepadanya
10
PENYELENGGARAAN TERHADAP JENAZAH Oleh : Ahmad Rajafi Sahran, M.Hi. A. Kewajiban Muslim Terhadap Mayit Muslim.
PENYELENGGARAAN TERHADAP JENAZAH Oleh : Ahmad Rajafi Sahran, M.Hi A. Kewajiban Muslim Terhadap Mayit Muslim. 1. Memandikannya. 2. Mengkafaninya. 3. Menshalatkannya. 4. Menguburkannya. B. Memandikan Mayit.
Lebih terperinciSejarah Salat; Esensi Isra Mi raj
Sejarah Salat; Esensi Isra Mi raj Oleh: Yunal Khutbah Pertama اى ح ذ ل ل اى ز ذ ا ا ى ز ا ا م ا ى ر ذ ى ل أ ذ ا ا للا. أ ش ذ أ ل إ ى إ ل هللا ح ذ ل ش ش ل ى أ ش ذ أ ح ذ ا ع ث ذ س س ى ل ث ت ع ذ. أ ش ذ أ
Lebih terperinciTATA CARA PENGURUSAN JENAZAH
TATA CARA PENGURUSAN JENAZAH MATERI TUNTUNAN DALAM MENGHADAPI KEMATIAN MEMANDIKAN JENAZAH MENGKAFANI JENAZAH MENSALATKAN JENAZAH MENGANTARKAN JENAZAH MENGUBURKAN JENAZAH.1.2.3.4.5.6 TUNTUNAN DALAM MENGHADAPI
Lebih terperinciSIFAT WUDHU NABI. 2. Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya)
SIFAT WUDHU NABI Apabila seorang muslim mau berwudhu, maka Hendaknya ia berniat di dalam hatinya, kemudian membaca Basmalah, sebab Rasulullah bersabda: ال و ض و ء ل م ن ل ي ذ ك ر اس م الل ه ع ل ي ه "Tidak
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan
30-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Tarawih Al-Bukhari 1869-1873 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah jariyah Anda untuk
Lebih terperinciTatkala Menjenguk Orang Sakit
هللا ىلص Doa-doa Rasulullah Tatkala Menjenguk Orang Sakit Publication : 1438 H_2017 M DOA-DOA RASULULLAH TATKALA MENJENGUK ORANG SAKIT حفظو هللا Oleh Ustad Abu Minhal, Lc Disalin dari Majalah As-Sunnah_Baituna,
Lebih terperinciBAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:
BAB IV KONSEP SAKIT A. Ayat-ayat al-qur`an 1. QS. Al-Baqarah [2]: 155 156...و ب ش ر الص اب ر ين ال ذ ين إ ذ ا أ ص اب ت ه م م ص يب ة ق ال وا إ ن ا ل ل و و إ ن ا إ ل ي و ر اج عون. "...Dan sampaikanlah kabar
Lebih terperincidan kepada kaum perempuan (sesama) mereka (QS an-nur [24]: 31).
Aurat? Sapa hayo yang... Nah, sobat UKKImuslimah, kita Aurat bagi wanita di hadapan lelaki asing, yang bukan mahramnya, adalah seluruh badannya. Ini diambil dari nash al-quran yang menyatakan: و لا ی ب
Lebih terperinciMengabulkan DO A Hamba-Nya
Janji ALLAH عز وجل untuk Mengabulkan DO A Hamba-Nya Tafsir Surat al-baqarah/2 ayat 186 رحمو هللا Imam Ibnu Katsir asy-syafi i Publication: 1435 H_2014 M Janji Allah Untuk Mengabulkan Do'a Hamba-Nya Tafsir
Lebih terperinciQawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M
Qawaid Fiqhiyyah ن ي ة ال م ر ء أ ب ل غ م ن ع م ل ه Niat Lebih Utama Daripada Amalan Publication : 1436 H_2015 M Sumber: Majalah as-sunnah, Ed. 01 Thn.XVIII_1435H/2014M, Rubrik Qawaid Fiqhiyyah Download
Lebih terperinciAdzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA
Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA Penanya: Ferry al-firdaus, Dayeuhmanggung Rt. 01 / RW 05 Kec. Cilawu Garut Pertanyaan: Mohon penjelasan
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di
11-06-2017 16 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Tadarus Al Qur an Al-Bukhari 4635-4637, 4643, 4644 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat
Lebih terperinciDOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA
DOA dan DZIKIR SEPUTAR PUASA Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA Sumber: Sebagian Besar Dikutip dari Hisnul Muslim, Lengkapnya lihat ebook Versi CHM e-book ini didownload
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar
14-06-2017 19 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar Al-Bukhari 1876-1880, 1884 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan
06-06-2017 11 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan Al-Bukhari 1814, 1815 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan
29-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Iftor Al-Bukhari 1818-1822 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah jariyah Anda untuk membantu
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di
20-06-2017 25 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Adab Bersilaturrahmi Al-Bukhari 5524-5526, 5528, 5532 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat
Lebih terperinciSerial Bimbingan & Penyuluhan Islam
Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam سلسلة توجيهات ا رشادية Disusun Oleh: Team Indonesia Murajaah : Abu Ziyad Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah 1429 2008 سلسلة توجيهات إرشادية باللغة الا ندونيسية
Lebih terperinci2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[
2. Tauhid dan Niat TUJUAN Peserta memahami makna iman kepada Allah Peserta memahami hukum niat Peserta mengetahui hadits-hadits yang berkaitan dengan niat Peserta termotivasi untuk selalu berusaha meluruskan
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan
31-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Yang Membatalkan Puasa Al-Bukhari 1797, 1800, 1815 Tirmidzi 652-653 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan
Lebih terperinciMAHRAM. Pertanyaan: Jawaban:
MAHRAM Pertanyaan Dari: Mirman Lasyahouza Dafinsyu, syahboy93@gmail.com, SMA Muhammadiyah Bangkinang (disidangkan pada hari Jum at, 9 Jumadilakhir 1432 H / 13 Mei 2011 M) Pertanyaan: Assalamu alaikum w.w.
Lebih terperinciع ا ت ش ي ش ج ع اى ث ي ص ق اه : ي غ ي اىص غ ي ش ع ي ا ىن ث ي ش و ا مل اس ع ي ا ىق اع ذ و ا ىق ي ي و ع ي ا ىن خ ي ش. اىثخاسي 727 7:
KHUSUS UNTUK PARA SISWA/PESERTA Ahad, 05 Desember 2010/28 Dzulhijjah 1431 4. Aturan memberi salam TUNTUNAN SALAM (2) Brosur No. : 1534/1574/IA Seorang yang lebih muda dianjurkan memberi (memulai) salam
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di
13-06-2017 18 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Itikaf Al-Bukhari 1885-1890 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di www.warungustad.com
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan
03-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Kesalahan Besar Di Bulan Ramadhan Al-Bukhari 1799-1801 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa
05-06-2017 10 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa Al-Bukhari 1811, 1812 Tirmidzi 648, 649 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI. Melaksanakan tatacara salat fardu dan sujud sahwi
STANDAR KOMPETENSI Melaksanakan tatacara salat fardu dan sujud sahwi KOMPETENSI DASAR Menjelaskan tatacara salat lima waktu Menghafal bacaan-bacaan salat lima waktu Menjelaskan ketentuan waktu salat lima
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa
07-06-2017 12 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa Al-Bukhari 1816, 1817, 563 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian
Lebih terperinciUNTUK KALANGAN SENDIRI
SHALAT GERHANA A. Pengertian Shalat gerhana dalam bahasa arab sering disebut dengan istilah khusuf (الخسوف) dan jugakusuf (الكسوف) sekaligus. Secara bahasa, kedua istilah itu sebenarnya punya makna yang
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan
04-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Puasa Buat Orang Yang Berpergian Al-Bukhari 1805, 1806, 1807, 1808, 1810 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis
Lebih terperinciTAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH
TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi Publication: 1439 H_2018 M TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH Oleh: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi Terjemah: Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor:
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an
10-06-2017 15 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an Al-Bukhari 4632, 4633, 4637, 4638, 4639 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan
26-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Qodho Puasa Yang Ditinggalkan Bukhari 310, 1814, 1815 Muslim 508 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat
Lebih terperinciHadits-hadits Shohih Tentang
Hadits-hadits Shohih Tentang KEUTAMAAN PERNIAGAAN DAN PENGUSAHA MUSLIM حفظو هللا Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc Publication : 1436 H_2015 M Hadits-hadits Shohih Tentang Keutamaan Perniagaan dan
Lebih terperinciAmalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH
Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH حفظو هللا Disusun oleh: Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A Sumber Majalah
Lebih terperinciHADITS TENTANG RASUL ALLAH
HADITS TENTANG RASUL ALLAH 1. KEWAJIBAN BERIMAN KEPADA RASULALLAH ح دث ني ي ون س ب ن ع ب د الا ع ل ى أ خ ب ر اب ن و ه ب ق ال : و أ خ ب ر ني ع م ر و أ ن أ اب ي ون س ح دث ه ع ن أ بي ه ر ي ر ة ع ن ر س ول
Lebih terperinciMenzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR
Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR حفظه هللا Ustadz Abu Ismail Muslim al-atsari Publication 1436 H/ 2015 M MENZHALIMI RAKYAT TERMASUK DOSA BESAR Sumber: Majalah As-Sunnah, No.08 Thn.XVIII_1436H/2014M
Lebih terperinciSyarah Istighfar dan Taubat
Syarah Istighfar dan Taubat Publication : 1438 H_2017 M SYARAH ISTIGHFAR DAN TAUBAT Disalin dari: Syarah Do'a dan Dzikir Hishnul Muslim oleh Madji bin Abdul Wahhab Ahmad, dengan koreksian Syaikh Dr. Sa'id
Lebih terperinciProf. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin
Tiga WASIAT هللا ىلص Rasulullah Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin حفظهما هللا Al-Abbad Al-Badr Publication: 1436 H_2014 M هللا ىلص Tiga WASIAT Rasulullah Syaikh Abdurrozzaq bin Abdul Muhsin
Lebih terperinciWa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:
Penetapan Awal Bulan dan Jumlah Saksi Yang Dibutuhkan hilal? Bagaimana penetapan masuknya bulan Ramadhan dan bagaimana mengetahui Dengan nama Allah I Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji
Lebih terperinciPerkara yang Bermanfaat Bagi Seorang yang Telah Mati PERKARA YANG BERMANFAAT BAGI SEORANG YANG TELAH MATI
PERKARA YANG BERMANFAAT BAGI SEORANG YANG TELAH MATI Ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Abdillah Abdurrahman Mubarak hafizhahullah Kematian adalah satu perkara yang pasti akan menjemput manusia. Tak seorang pun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah SWT telah menciptakan segala sesuatunya di dunia ini dengan berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah diciptakan-nya
Lebih terperinciب ص ى اهو اهر خ اهر خ ى
ب ص ى اهو اهر خ اهر خ ى إ ن اه د د ه و د د ه ص ت ػ ه ص ت غ ف ر ه ػ ذ ب اهو ي ش ر ه ر أ ف ص ا ه ي ش ئ ات أ غ اه ا ي د اهو ف ا ي ض ن ه ه ي ض و ن ف ا اد ي ه. ه أ ش د أ ن ا إ ه إ ا اهو ه خ د ا ش ر م ه ه أ
Lebih terperinciBagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH
PETUNJUK RASULULLAH Bagi YANG BERHUTANG حفظه االله Ustadz Nur Kholis bin Kurdian Publication: 1434 H_2013 M PETUNJUK RASULULLAH صلى االله عليه وسلم BAGI YANG BERHUTANG حفظه االله Ustadz Nur Kholis bin
Lebih terperinciAdab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.
ADAB ISLAMI : ADAB SEBELUM MAKAN Manusia tidak mungkin hidup tanpa makan. Dengan makan manusia dapat menjaga kesinambungan hidupnya, memelihara kesehatan, dan menjaga kekuatannya. Baik manusia tersebut
Lebih terperinciSunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:
AL-HADIS KOMPETENSI DASAR: Menganalisis kedudukan dan fungsi al-hadis dalam agama Islam. Mengidentifikasi berbagai karakteristik yang berkaitan dengan al-hadis INDIKATOR: Mendeskripsikan kedudukan dan
Lebih terperinciDoa dan Dzikir Seputar Musuh dan Penguasa
Doa dan Dzikir Seputar Musuh dan Penguasa Serta Syarahnya Publication : 1437 H_2016 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR MUSUH DAN PENGUASA SERTA SYARAHNYA Disalin dari: 1. Terjemah Hishnul Muslim oleh Syaikh Dr.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, dengan perantara malaikat Jibril sebagai pedoman
Lebih terperinciHADITS TENTANG RASUL ALLAH
HADITS TENTANG RASUL ALLAH 1. KEWAJIBAN BERIMAN KEPADA RASULALLAH ح د ث ي ن ي ون س ب ن ع ب ي د ا ل ع ل ى أ خ ب ر ن اب ن و ه ب ق ال : و أ خ ب ر ي ن ع م ر و أ ن أ ب ي ون س ح د ث ه ع ن أ ي ب ه ر ي ر ة ع ن
Lebih terperinciBerkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.
Qunut Nazilah ا لل ه م اه د ن ا ف ي من ه د ي ت و ع اف ن ا ت و ل ي ت ف ي م ن ع اف ي ت و ت و ل ن ا ف ي م ن Ya Allah, berilah aku hidayat sebagaimana orang yang telah Engkau tunjukkan, Berilah aku kesihatan
Lebih terperinciة س ى اهو اهر خ اهر خ ى
ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى إ ن اه د د ه و د د ه س ت ػ ه س ت غ ف ر ه ػ ذ ة اهو ي ش ر ه ر أ ف س ا ه ي س ئ ات أ غ اه ا ي د اهو ف ال ي ض ن ه ه ي ض و ن ف ال اد ي ه. ه أ ش د أ ن ال إ ه إ ال اهو ه خ د ال ش ر م ه
Lebih terperinciKOMPETENSI DASAR INDIKATOR:
AL-QURAN KOMPETENSI DASAR Menganalisis kedudukan dan fungsi al-quran dalam agama Islam Mengidentifikasi berbagai karakteristik yang melekat pada al-quran INDIKATOR: Mendeskripsikan kedudukan dan fungsi
Lebih terperinciKITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A
KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A ب اب ا لذ ك ر و الد ع اء Hadits No. 1567 Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Allah berfirman: Aku selalu bersama hamba-ku selama ia mengingat-ku dan kedua bibirnya
Lebih terperinciKAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf
KAIDAH FIQH ت ب د ل س ب ب ال م ل ك ك ت ب د ل ال ع ي Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf Publication: 1437 H_2016 M Perubahan
Lebih terperinciPETUNJUK NABI TENTANG MINUM
PETUNJUK NABI TENTANG MINUM Ustadzah Nur Hasanah Publication : 1438 H_2016 M PETUNJUK NABI TENTANG MINUM Oleh : Ustadzah Nur Hasanah Sumber: www.almanhaj.or.id yang menyalinnya dari Majalah as-sunnah Ed.
Lebih terperinciCARA PERAWATAN JENAZAH DI DAERAH TEMPUR
KOMANDO DAERAH MILITER IV/DIPONEGORO PEMBINAAN MENTAL CARA PERAWATAN JENAZAH DI DAERAH TEMPUR I. Pengelompokan Jenazah Setelah jenazah didorong ke daerah belakang, maka jenazah dikelompokkan berdasarkan
Lebih terperinciKOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:
SYARIAH - IBADAH KOMPETENSI DASAR: Menganalisis kedudukan dan fungsi Syariah dan Rukun Islam Menganalisis fungsi masing-masing unsur dari Rukun Islam bagi kehidupan umat Islam INDIKATOR: Mendeskripsikan
Lebih terperinci1. Ya Allah, sesungguhnya kami memuji-mu, meminta tolong kepada-mu, dan memohon petunjuk dari-mu, kami berlindung dan bertawakal kepada-mu, kami
دوع قنط Doa Qunut ا لل ه م إ ن ا ن ح م د ك و ن س ت ع ن ك و ن س ت ه د ك و ن ع و ذ ب ك و ن ت و ك ل ع ل ك ك ل ه ن ش ك ر ك و ل ن ك ف ر ك و ن خ ل ع و ن ت ر ك م ن و ن ث ن ع ل ك ال خ ر ف ج ر ك الل ه م إ اك ن
Lebih terperinciQawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M
Qawa id Fiqhiyah ال ع د ل ف ال ع ب اد ات م ن أ ك ب م ق اص د الش ار ع Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat Publication: 1436 H_2014 M ال ع د ل ف ال ع ب اد ا ت م ن أ ك ب م ق اص
Lebih terperinciOBAT PENAWAR HATI. Ingatlah bahwa dalam jasad ada segumpal daging; jika ia baik, maka baiklah seluruh jasadnya, dan jika ia rusak, - 1 -
OBAT PENAWAR HATI Di dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging yang ia merupakan pusat kebaikan atau keburukan. Segumpal daging tersebut yang akan mengomando seluruh perbuatan anggota badan. Segumpal
Lebih terperinciKajian Bahasa Arab KMMI /12 Shafar 1433 H 1
Kajian Bahasa Arab KMMI 06-01-2012/12 Shafar 1433 H 1 ا ل م ب ت د ا و ال خ ب ر (Mubtada dan Khobar) Penjelasan: Mubtada adalah isim marfu yang biasanya terdapat di awal kalimat (Subyek) Khobar adalah sesuatu
Lebih terperinciKaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M
Kaidah Fiqh الط ه ار ة ا بت ي م ام ك ال ط ه ار اة ب ل م ا اء BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq Abu Yusuf Publication in CHM: 1436 H_2015 M Kaidah
Lebih terperinciADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH
ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH Bagi orang yang ingin melakukan safar hendaknya belajar mengumpulkan bekal yang bermanfaat, salah satunya yaitu belajar tentang adab dan doa ketika hendak dan ketika safar
Lebih terperinciFATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang
Fatwa Pedoman Asuransi Syariah 1 FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang PENGEMBALIAN KONTRIBUSI TABARRU BAGI PESERTA ASURANSI YANG BERHENTI SEBELUM MASA PERJANJIAN BERAKHIR ا ا رل
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di
16-06-2017 21 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Kewajiban Zakat Fitrah Al-Bukhari 1407-1413 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di
18-06-2017 23 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Anjuran Bersedekah Al-Bukhari 1341-1343, 1345, 1349, 1350, 1353 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi
Lebih terperinciAmalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.
Amalan Setelah Ramadhan Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc. ا ن ال ح م د ل له ن ح م د ه و ن س ت ع ي ن ه و ن س ت غ ف ر ه و ن ع و ذ ب الله م ن ش ر و ر ا ن ف س ن ا و م ن س ي ي ات ا ع م ال ن ا م ن ي ه
Lebih terperinciHambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :
Membaca AlFatihah Pada saat membaca AlFatihah inilah sebenarnya esensi dari dialog dengan Allah. Karena disebutkan dalam sebuah hadits Qudsi bahwa setiap ayat yang dibaca seseorang dari AlFatihah mendapat
Lebih terperinciISLAM IS THE BEST CHOICE
KULIAH FAJAR MASJID AL-BAKRI TAMAN RASUNA KUNINGAN - JAKARTA SELATAN ISLAM IS THE BEST CHOICE Disusun oleh : Agus N Rasyad Sabtu, 16 Maret 2013 INTRODUCTION BEBERAPA CIRI KETETAPAN HATI, BAHWA ISLAM PILIHAN
Lebih terperinciPAKAIAN IHRAM DAN MENGINGAT KAIN KAFAN
PAKAIAN IHRAM DAN MENGINGAT KAIN KAFAN حفظه هللا Syaikh Prof. Dr. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-abbad al-badr Publication 1436 H/ 2015 M PAKAIAN IHRAM DAN MENGINGAT KAIN KAFAN Karya: Syaikh Abdurrozzaq
Lebih terperinci1. Saling Cinta Karena Allah 2. Tanda Cinta Allah Penulis: Imam an-nawawi Pentakhrij: Syaikh Muhammad Nashir al-albani
1. Saling Cinta Karena Allah 2. Tanda Cinta Allah Penulis: Imam an-nawawi Pentakhrij: Syaikh Muhammad Nashir al-albani Publication : 1439 H_2018 M 1. SALING CINTA KARENA ALLAH 2. TANDA CINTA ALLAH TA'ALA
Lebih terperinciIBADAH UMROH. kapan saja di luar batas waktu haji (bulan-bulan haji).
IBADAH UMROH 1. Pengertian Umroh Menurut bahasa umrah berarti ziarah ataun berkunjung, sedangkan menurut istilah syara, umrah adalah menziarahi ka bah di Mekah dengan niat beribadah kepada Allah di sertai
Lebih terperinciTafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284
Tafsir Depag RI : QS 002 - Al Baqarah 284 ل ل ه م ا ف ي الس م او ات و م ا ف ي ال ا ر ض و ا ن ت ب د وا م ا ف ي ا ن ف س ك م ا و ت خ ف وه ي ح اس ب ك م ب ه الل ه ف ي غ ف ر ل م ن ي ش اء و ي ع ذ ب م ن ي ش اء
Lebih terperinciFIQIH MUSLIMAH PRAKTIS
م MUQORROR / HANDPAPER FIQIH MUSLIMAH PRAKTIS Dari Kitab al-fiqh al-muyassar Lil Mar atil Muslimah karya Syaikh Mahmud al- Mishrî KAJIAN ONLINE VIA SKYPE GRUP AL-WASATHIYAH WAL I TIDAL LIN NISA (BAGIAN
Lebih terperinciMANDI JANABAH, HUKUM DAN TATA CARANYA
Booklet Da wah.: Jumat, 21 Shafar 1439 H / 10 November 2017 M 1 B e r i l m u S e b e l u m B e r k a t a & B e r a m a l MANDI JANABAH, HUKUM DAN TATA CARANYA P ara pembaca, semoga rahmat Allah subhanahu
Lebih terperinciOleh: Shahmuzir bin Nordzahir
Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir www.muzir.wordpress.com shahmuzir@yahoo.com Diturunkan pada Lailatul-Qadr إ ن ا أ ن ز ل ن اه ف ي ل ي ل ة ال ق د ر Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam
Lebih terperinciPuasa Mengajarkan Mencintai Orang Miskin
Puasa Mengajarkan Mencintai Orang Miskin ] إندونييس Indonesian [ Indonesia Muhammad Abduh Tuasikal Editor : Tim islamhouse.com Divisi Indonesia 2014-1435 الصيام يعلمنا حب املساكني» باللغة الا ندونيسية
Lebih terperinciHukum Menyekolahkan Anak di Sekolah Non-Muslim
Hukum Menyekolahkan Anak di Sekolah Non-Muslim Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah mendapatkan pertanyaan dari majalah SuaraAisyiyah berkenaan dengan hukum menyekolahkan anak di sekolah
Lebih terperinciWarisan Untuk Janin, Wanita, Huntsa Musykil dan Yang Mati Bersamaan
Warisan Untuk Janin, Wanita, Huntsa Musykil dan Yang Mati Bersamaan حفظه هللا Ustadz Kholid Syamhudi, Lc Publication : 1437 H / 2016 M WARISAN untuk Janin, Wanita, Huntsa Musykil dan Yang Mati Bersamaan
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di
24-06-2017 29 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Puasa Syawal Muslim 1984, Abu Dawud 2071 Tirmidzi 676, 692 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini
Lebih terperinciFatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.
Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I. Shalat witir merupakan ibadah yang paling agung di sisi
Lebih terperinciKOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:
TRILOGI - AQIDAH KOMPETENSI DASAR: Menganalisis trilogi ajaran Islam dan kedudukan aqidah dalam agama Islam Menganalisis unsur-unsur dan fungsi aqidah bagi kehidupan manusia (umat Islam) INDIKATOR: Mendeskripsikan
Lebih terperinciKRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT
KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT Ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Nasim Mukhtar Ibnu Rifai Sahabat mulia, Malik bin al-huwairits radhiyallahu anhu bercerita, خ ب ر ن اه ه ل ن ا ف ا ل ن ا ع م ن ت ر ك ن ا ف ي أ ه
Lebih terperinciAdat Kebiasaan Hari Raya, Pengobatan Memakai Kalung dan Tentang Bai'at ADAT KEBIASAAN DI HARI RAYA, PENGOBATAN MEMAKAI KALUNG DAN TENTANG BAI AT
Adat Kebiasaan Hari Raya, Pengobatan Memakai Kalung dan Tentang Bai'at ADAT KEBIASAAN DI HARI RAYA, PENGOBATAN MEMAKAI KALUNG DAN TENTANG BAI AT Pertanyaan Dari: Miftah A, NBM: 656718 MA Muhammadiyah Sinar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang menghasilkan nilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan anak didik. interaksi yang bernilai
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di
09-06-2017 14 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Adab Berdoa Al-Bukhari 5846, 5851, 5866, 5867, 5875, 5876 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat
Lebih terperinciKAIDAH FIQH. Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf. Publication: 1437 H_2016 M
KAIDAH FIQH الت اب ع ت ب ع Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf Publication: 1437 H_2016 M Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti حفظو هللا
Lebih terperinciDownload > 300 ebook dari:
رمحو اهلل Syaikh Abdul Aziz bin Baz Sumber: Majalah As-Sunnah, Ed. Khusus No.04-05/ Th. XIV_1431 H Yang menterjemahkannya dari Majmu' Fatawa wa Maqalat Mutanawwi'ah,15/48-50 Download > 300 ebook dari:
Lebih terperinciف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب
7 Aliran yang menolak sunah/hadis rasul Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dalam sidangnya di Jakarta pada Tanggal 16 Ramadhan 1403 H. bertepatan dengan tanggal 27 Juni 1983 M., setelah : Memperhatikan
Lebih terperinciDengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.
Imam Nasser Muhammad Al-Yamani 18-11 - 1430 AH 06-11 - 2009 AD 12:41 am Tuhanmu Tidak Pernah Zhalim Kepada Siapapun Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta
Lebih terperinciDo a & Wirid Mengobati Guna-guna dan Sihir Menurut Al-Qur an dan As-Sunnah
خفظه اهلل Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas Dikutip dari buku: Do a & Wirid Mengobati Guna-guna dan Sihir Menurut Al-Qur an dan As-Sunnah Karya: Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas Terbitan: Pustaka Imam
Lebih terperinciYANG HARAM UNTUK DINIKAHI
YANG HARAM UNTUK DINIKAHI حفظه هللا Ustadz Kholid Syamhudi, Lc Publication : 1437 H_2016 M RINGHASAN FIKIH ISLAM: Yang Haram Untuk Dinikahi حفظه هللا Oleh : Ustadz Kholid Syamhudi Disalin dari web Beliau
Lebih terperinci'R'REE E AME AEAEO EA AREBEB
'R'REE E AME AEAEO EA AREBEB س ث ب ظ ي ب أ ف س ب ا ى ر غ ف ش ى ب ر ش د ب ى ن اى خ بس ش 1. Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat
Lebih terperinciKonsisten dalam kebaikan
Konsisten dalam kebaikan Disusun Oleh: Mahmud Muhammad al-khazandar Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Eko Haryanto Abu Ziyad المداومة على فعل المعروف محمود محمد الخزندار Maktab Dakwah Dan Bimbingan
Lebih terperinciAPA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?
APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA? Publication : 1436 H_2015 M Apa Pedomanmu dalam Beribadah Kepada Allah Ta'ala? Disalin dari Majalah as-sunnah Ed.05 Thn.XIX_1436H/2015M e-book ini didownload
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di
08-06-2017 13 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Berdoa Al-Bukhari 5829-5834 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di www.warungustad.com
Lebih terperinciAGAR KAMU LEBIH DICINTAI ALLAH
AGAR KAMU LEBIH DICINTAI ALLAH حىت حيبك اهلل رمح اهلل Oleh: Syaikh Abdurrohman bin Nashir as-sa di Publication: 1433 H_2012 M AGAR KAMU LEBIH DICINTAI ALLAH رمح اهلل Oleh: Syaikh Abdurrohman bin Nashir
Lebih terperinciBAB 13 SALAT JAMAK DAN QASAR
BAB 13 SALAT JAMAK DAN QASAR STANDAR KOMPETENSI 13. Memahami tatacara shalat jama dan qashar KOMPETENSI DASAR 13.1. Menjelaskan shalat jama dan qashar 13.2. Mempraktekkan shalat jama dan qashar A. Shalat
Lebih terperinciMUZARA'AH dan MUSAQAH
MUZARA'AH dan MUSAQAH Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-khalafi Publication : 1438 H, 2017 M MUZARA'AH dan MUSAQAH Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-khalafi Sumber:almanhaj.or.id dari Al-Wajiiz fii Fiqhis
Lebih terperinciSIKSA N E R A KA. Muhammad Ahmad al-'amari. Publication 1437H/2016M. SIKSA NERAKA Dari Buku ADA APA DI HARI KIAMAT
SIKSA N E R A KA Muhammad Ahmad al-'amari Publication 1437H/2016M SIKSA NERAKA Dari Buku ADA APA DI HARI KIAMAT دمحم أمحد العماري Karya: Terjemah: Arif Hidayatullah Editor: Eko Haryanto Abu Ziyad Terbitan:
Lebih terperinciحفظو هللا Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA. Publication : 1437 H_2016 M. Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik
KEUTAMAAN TAUHID dan BAHAYA SYIRIK حفظو هللا Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA Publication : 1437 H_2016 M Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik حفظو هللا Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz,
Lebih terperinci